Saturday, 11 June 2016
17 Fakta Tentang Sub Suku Dayak Mualang
Dayak Mualang merupakan salah satu sub suku dayak di kabupaten Sekadau provinsi kalimantan Barat. Bermukim di bagian timur hingga utara, antara perbatasan kabupaten sintang hingga perbatasan tanah Jangkang.
Sebaran suku ini di tiga wilayah kecamatan yakni Belitang Hilir, Belitang Hulu dan Belitang. Lahir dari kebudayaan dan tradisinya, berikut bisa dilihat beberapa fakta tentang suku Dayak Mualang, antara lain :
1. suku Dayak Mualang adalah Orang dayak pertama yang menjadi Uskup
2. Suku mayoritas di tiga sebaran kecamatan pada 128 kampung
3. Mualang bukan lah nama suku melainkan nama sungai yang mengalir dari Ketungau Tengah hingga Belitang. Oleh karena suku ini bermukim dibantaran sungai Mualang, maka disebutlah Suku Mualang.
4. Suku bungsu dari Rumpun suku Ibanic Group
5. Mayoritas masyarakatnya berpenghasilan tergantung dari kebaikan alam yakni sebagai petani karet, sawit dan ladang
6. Struktur bahasanya banyak menggunakan lafal "i", contoh nadai, pulai, makai, dst
7. Berasal dari tembawang tampun juah dan mengakui adanya legenda keling kumang sebagai dewa dewi pelindung mereka
8. Dikenal juga sebagai dayak pesisir, karena memiliki kecendrungan hidup dibantaran sungai
9. Mayoritas masyarakatnya penikmat kopi hebat, konon dipemukiman ini kopi terjual laris manis.
10. Masih menyimpan situs warisan budaya rumah betang di desa sungai antu kec belitang hulu, dengan umur lebih dari 60 tahun
11. Tempat tinggal dikampung mayoritas rumahnya berkarakter desain mirip satu sama lain, dengan bentuk rumah terpisah yang menjadi 2 bagian yakni rumah induk dan rumah dapur. Rumah tambahan yang sebagai dapur tersebut, bertujuan menghindar masuknya asap dari hasil pembakaran kayu api sebagai bahan bakar memasak makanan.
12. Suku yang peramah bagi masyarakat pendatang
13. Tradisi gotong royong antar masyarakat masih melekat kuat
14. Pada umumnya, kaum hawa lebih banyak menguasai pekerjaan baik di rumah maupun di luar. Sementara kaum adam, sifat pekerjaannya lebih eksklusif atau pada pekerjaan tertentu yang lebih berat saja.
15. Masyarakatnya mayoritas memeluk agama Nasrani (katolik dan kristen)
16. Senjata kayau/mangayau dikenal dengan nama pedang
17. Suku yang nyaris tidak memiliki tanah adat/hak ulayat sebagai akibat konversi lahan.
Dalam perkembangannya, kehidupan suku dayak Mualang sudah modern. Pada tataran pemerintahan dan perpolitikan di kabupaten Sekadau, suku Mualang banyak menempati tempat strategis.
Dibalik kehidupan yang modern tersebut, tentu mempengaruhi pula terhadap eksistensi perkembangan adat istiadat, tradisi dan budayanya yang menjadi cenderung tercerabut oleh arus peradaban modernisasi. Tidak sedikit pula, para generasi muda mulai melupakan tradisi dan budaya aslinya. Meski ada pun generasi muda yang konsisten mencari jati diri sukunya. Semoga suku ini tetap mampu melestarikan kebudayaannya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
This comment has been removed by the author.
ReplyDeleteNo 15. tanda yang dikurung harusnya tertulis: ( Kristen Katolik dan Kristen Protestan) alasannya: padanan kata: katolik = protestan
ReplyDeletekeduanya adalah Kristen / Kristiani
16. Senjata Kayau Mengayau: Selain Pedang ( pengaruh atau didapatkan dari mengayau ) orang Dayak Mualang memiliki : Nyabor, Jimpol, Ilang, sumpit, sangkoh, terabai / kelauk dan senapang lantak